6 Manfaat Ilmiah Bermain Video Game: Dari Meningkatkan Memori hingga Menghilangkan Rasa Sakit

Shintia M

6 Manfaat Ilmiah Bermain Video Game

Bermain video game tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat ilmiah yang menguntungkan bagi kesehatan mental dan fisik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa video game dapat meningkatkan fungsi otak, membantu mengatasi rasa sakit, dan bahkan meningkatkan kemampuan membaca.

Berikut adalah enam manfaat ilmiah utama dari bermain video game.

1. Video Game 3D Meningkatkan Kapasitas Memori

Studi dari University of California, Irvine yang dipublikasikan di The Journal of Neuroscience menunjukkan bahwa bermain game 3D seperti Super Mario 3D World dapat meningkatkan memori.

Peserta yang bermain game 3D menunjukkan peningkatan kemampuan memori dibandingkan mereka yang bermain game sederhana seperti Angry Birds. Pengalaman bermain di lingkungan virtual 3D dianggap dapat memberikan stimulasi yang bermanfaat bagi otak.

2. Bermain Game Mengurangi Rasa Sakit

Menurut tinjauan literatur tahun 2012 di American Journal of Preventive Medicine, video game terbukti meningkatkan hasil kesehatan pada pasien, termasuk dalam terapi fisik dan psikologis.

Selain itu, studi yang dipresentasikan di American Pain Society menemukan bahwa video game, terutama game realitas virtual, dapat mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada pasien yang menderita penyakit kronis atau yang menjalani prosedur medis.

3. Video Game Membantu Anak dengan Disleksia

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di Cell menemukan bahwa bermain game aksi, seperti Rayman Raving Rabbids, membantu anak-anak penderita disleksia meningkatkan kemampuan membaca.

See also  Review Game Call of Duty - WWII

Anak-anak yang bermain game ini membaca lebih cepat tanpa kehilangan keakuratan, hasil yang sama baiknya dengan metode terapi membaca tradisional. Permainan yang cepat dinilai mampu meningkatkan rentang perhatian anak-anak.

4. Tetris Membantu Mengurangi Trauma

Penelitian baru dari University of Oxford menunjukkan bahwa bermain Tetris dapat membantu mengurangi kilas balik trauma. Pasien yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang bermain Tetris selama 20 menit memiliki kilas balik traumatis 62% lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak bermain.

Peneliti menyimpulkan bahwa intervensi berbasis game ini dapat membantu meningkatkan kesehatan mental setelah trauma.

5. Video Game Meningkatkan Fungsi Kognitif

Penelitian yang dipublikasikan di PLoS ONE tahun 2013 menunjukkan bahwa bermain video game dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Peneliti menemukan bahwa gamer yang bermain selama satu jam sehari selama empat minggu mengalami peningkatan kognisi, baik dari game aksi maupun non-aksi, yang diukur melalui tes memori jangka pendek.

6. Bermain Game Meningkatkan Materi Otak

Sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan di Molecular Psychiatry oleh Max Planck Institute di Jerman menunjukkan bahwa bermain Super Mario 64 menyebabkan peningkatan ukuran beberapa bagian otak.

Studi ini menunjukkan bahwa area otak yang terkait dengan orientasi spasial, pembentukan memori, dan keterampilan motorik halus mengalami peningkatan setelah peserta bermain game selama 30 menit sehari selama dua bulan.

See also  6 Manfaat Bermain Game Online: Dari Hiburan hingga Pengembangan Keterampilan

Dengan dukungan ilmiah ini, jelas bahwa bermain video game tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, membantu mengatasi trauma, dan bahkan memperkuat materi otak.

Also Read

Bagikan:

Tags